You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Sogan
Kalurahan Sogan

Kap. Wates, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI KALURAHAN SOGAN KALURAHAN BUDAYA SOGAN SUMRINGAH Sejarah Sogan

Tirakatan Malam Satu Suro, Warga Lestarikan Tradisi Lewat Shalawat Jawa dan Dzikir Tepus

Mursali Adi 18 Juli 2025 Dibaca 11 Kali
Tirakatan Malam Satu Suro, Warga Lestarikan Tradisi Lewat Shalawat Jawa dan Dzikir Tepus

Suasana khidmat dan penuh makna menyelimuti Padukuhan Trimulyo Kalurahan Sogan, saat warga berkumpul dalam rangka tirakatan malam satu Suro. Kegiatan ini menjadi wujud pelestarian tradisi sekaligus momentum spiritual bagi masyarakat untuk bermuhasabah, berdoa, dan mempererat persaudaraan.

Tirakatan dimulai selepas isya dengan pembacaan Shalawat Jawa, diiringi alunan gamelan yang ditabuh secara langsung oleh kelompok karawitan Shalawat Jawa An-Nur. Lantunan shalawat yang disampaikan dalam langgam Jawa itu berhasil membangun suasana batin yang damai dan sakral, memadukan unsur keislaman dengan kekayaan budaya lokal.

Lurah Sogan, Bapak Indro Kurnianto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah menjadi tradisi tahunan yang selalu dinantikan warga. “Tirakatan malam satu Suro bukan hanya seremonial, tapi menjadi waktu untuk merenung, memohon perlindungan Allah SWT, dan mengingat kembali ajaran leluhur dalam menjaga harmoni dengan sesama serta alam,” ujarnya.

Setelah Shalawat Jawa An-Nur selesai, acara dilanjutkan dengan dzikir tepus, yaitu dzikir berjamaah yang dilakukan dengan mengelilingi wilayah setempat  yang dipimpin oleh tokoh agama Padukuhan Trimulyo. Dzikir ini disebut "tepus" karena diyakini sebagai bentuk penyucian diri dan tolak balak menjelang tahun baru Jawa, atau 1 Muharam dalam kalender Hijriah. Warga yang hadir, mengikuti dzikir dengan khusyuk. Tidak sedikit yang tampak larut dalam suasana, meneteskan air mata, dan meresapi setiap lantunan doa.

Selain aspek spiritual, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga. Tradisi seperti ini harus kita rawat bersama. Ini bukan hanya budaya, tapi juga warisan nilai-nilai kebaikan yang sudah melekat dalam kehidupan masyarakat Sogan.

Dengan diselenggarakannya tirakatan malam satu Suro ini, masyarakat Padukuhan Trimulyo tidak hanya merayakan datangnya tahun baru Jawa, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan spiritualitas yang telah diwariskan turun-temurun.

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image